Cara Budidaya Lada yang  Benar

Ada beberapa tahapan yang bisa Anda terapkan dalam budidaya lada berikut ini:

1. Persiapan Lahan Budidaya Lada

Sebelum menanam lada, maka dulur harus melakukan pengolahan lahan. Ini tujuannya untuk mempersiapkan lahan tanam agar sesuai dengan keinginan lada.

Budidaya Lada

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, jenis tanah yang cocok untuk lada adalah tanah berpasir, gembur dan tinggi hara. Pastikan juga pH tanahnya berkisar antara 5-6,5.

Baca lagi

Cara buat bibit pepaya ungul 

Lahan yang perlu dulur persiapkan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

lahan pembibitan

lahan tanam.

Berikut ini cara mempersiapkan lahan pembibitan untuk lada:

a. Pengolahan Lahan Pembibitan Lada

Pembibitan lada dapat dilakukan dengan menggunakan lahan pembibitan ataupun dengan menggunakan polybag.

Setelah proses persiapan lahan pembibitan, selanjutnya dulur juga harus melakukan pengolahan lahan untuk penanaman lada. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

b. Pengolahan Lahan Budidaya Lada

Pengolahan lahan untuk tanaman lada harus dilakukan secara seksama. Pengolahan lahan lada ini perlu dilakukan ketika tanah akan digunakan untuk pindah tanam bibit lada.

Sangat disarankan untuk melakukan persiapan lahan dengan menggunakan produk organik. Ini dikarenakan pupuk organik bermanfaat untuk:

meningkatkan kesuburan tanah

menggemburkan tanah

meningkatkan performa mikroba baik yang ada didalam tanah.

Dengan begitu, ketika tanaman lada dipindah tanam, maka tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

2. Cara Pembibitan Tanaman Lada

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ada banyak jenis lada yang biasa dibudidayakan di Indonesia, dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Tentu saja, dulur perlu memilih bibit lada dari jenis lada yang baik.

Dulur bisa melakukan pembibitan lada/merica dengan cara stek merica ataupun melalui biji. Meski begitu, pembibitan lada melalui stek terbukti lebih banyak dipilih, karena memiliki banyak kelebihan, seperti:

sifat yang identik dengan indukan

lama proses pembibitan lebih pendek

proses pembibitan yang lebih mudah.

Jika dulur ingin membibitkan lada melalui biji, tentu dulur bisa mendapat kelebihan dari cara menanam bibit lada dari biji ini.

Seperti cara mendapatkan benih yang lebih mudah, proses pengiriman benih lebih luas, dan harga benih yang lebih murah.

Nah, setelah menimbang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode, selanjutnya berikut ini adalah cara pembibitan lada:

a. Cara Stek Merica Sulur Panjang:

1. Pilih indukan yang sehat, bebas dari hama penyakit, dan memiliki sifat unggul.

2. Pilih sulur dari merica yang memiliki akar lekat yang sehat pada setiap buku, sudah berkayu, namun tidak terlalu tua.

3. Potong sulur dengan panjang 5-7 buku.

4. Buang daunnya, agar proses pertumbuhan daun baru saat penyemaian dapat optimal.

5. Buat larutan Pupuk Organik dengan cara: Tuangkan 100 ml Organik Bio As  kedalam air didalam bak, kemudian aduk hingga homogen.

6. Rendam sulur yang sudah disiapkan kedalam cairan tersebut selama 1 jam.

7. Perendaman ini bertujuan agar bibit merica terbebas dari bibit hama penyakit. Selain itu, perendaman ini juga bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan tunas dan akar setelah ditanam ketanah.

8. Angkat sulur yang sudah direndam, kemudian tiriskan.

9. Benamkan sulur kedalam tanah pembibitan yang sudah disiapkan.

10. Sirami dengan air hingga lembab pada pagi dan sore hari.

11. Tutupi polybag dengan daun pisang ataupun bahan penutup lain, untuk meningkatkan kelembaban selama 10-14 hari. Ini bertujuan agar proses pertumbuhan akar dan tunas bisa lebih optimal.

12. Dulur bisa membuka penutup polybag setiap kali menyiram.

Itu adalah cara stek merica dengan sulur panjang. Selain dengan sulur panjang, dulur juga bisa memilih pembibitan dengan sulur pendek.

b. Cara Stek Merica Sulur Pendek:

Cara stek merica dengan sulur pendek ini lebih banyak dipilih oleh petani. Ini dikarenakan stek lada dengan sulur pendek terbukti lebih hemat bahan tanam.

Dengan begitu, dulur tidak perlu kesulitan mencari stok sulur lada dalam jumlah banyak. Nah, berikut ini adalah cara stek merica dengan sulur pendek:

1. Pilih indukan yang sehat, bebas dari hama penyakit, dan memiliki sifat unggul.

2. Pilih sulur dari merica yang sudah berkayu, namun tidak terlalu tua.

3. Potong sulur dengan panjang 1 buku saja.

4. Buat larutan Pupuk Organik Cair Bio As dengn cara: Tuangkan 100 ml Pupuk ORGANIK  kedalam air didalam bak, kemudian aduk hingga homogen.

5. Rendam sulur yang sudah disiapkan kedalam cairan tersebut selama 1 jam.

6. Perendaman ini bertujuan agar bibit merica terbebas dari bibit hama penyakit. Selain itu, perendaman ini juga bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan tunas dan akar setelah ditanam ketanah.

7. Angkat sulur yang sudah direndam, kemudian tiriskan.

8. Benamkan sulur kedalam tanah pembibitan yang sudah disiapkan.

9. Sirami dengan air hingga lembab pada pagi dan sore hari.

10. Tutupi polybag dengan daun pisang ataupun bahan penutup lain, untuk meningkatkan kelembaban selama 10-14 hari. Ini bertujuan agar proses pertumbuhan akar dan tunas bisa lebih optimal.

11. Anda bisa membuka penutup polybag setiap kali menyiram.

ara pindah tanam bibit lada, baik yang berasal dari biji maupun stek:

1. Jarak tanam lada yang disarankan adalah 1m X 1,5m atau 1m X 2m.

2. Ukuran lubang tanam 40X40X60 cm.

3. Cabut bibit lada yang sudah siap pindah tanam dari media pembibitan.

4. Tanamkan bibit lada ke lubang tanam, kemudian tutup dengan tanah, hingga seluruh akar dan pangkal batang tertutup tanah

5. Padatkan tanah disekitar tanaman, agar tanaman tidak rebah.

6. Sirami dengan air.

Diatas adalah panduan cara pindah tanam lada. Selanjutnya dalam proses budidaya merica, dulur perlu melakukan pemeliharaan tanaman lada.

bibit lada

3. Pemeliharaan Tanaman Lada

Pemeliharaan tanaman lada perlu dilakukan untuk mengoptimalkan produktivitas tanaman. Sebab, tanaman lada membutuhkan pemeliharaan khusus

Video bibit lada

https://youtu.be/Ik88LVEz_b0

a. Pemangkasan Lada

Pemangkasan ini bertujuan untuk merangsang pembentukan sulur baru. Sehingga nantinya, sulur baru tersebut dapat menghasilkan biji dan produktif.

Dulur harus rutin melakukan pemangkasan, sesuai dengan usia tanaman. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah panduan cara pemangkasan lada:

1. Ketika tanaman lada muda sudah berumur 5-6 bulan dan memiliki >8 buku, maka perlu dilakukan pemangkasan.

2. Pemangkasan pertama perlu dilakukan dengan memotong dibatas 2 buku batang bawah atau diketinggian 25-30 cm dari permukaan tanah.

3. Pemangkasan kedua perlu dilakukan saat tanaman berumur 12 bulan. Ketika berumur 12 bulan, umumnya tanaman sudah mencapai 7-9 buku.

4. Pada pemangkasan di usia 12 bulan ini, Anda hanya perlu memangkas sulur yang tidak produktif saja.

5. Pemangkasan ketiga perlu dilakukan saat tanaman berumur 2 tahun. Sama halnya dengan pemangkasan kedua, di pemangkasan ketiga ini dulur juga perlu memangkas sulur yang tidak produktif.

6. Apabila terjadi pembungaan di usia sebelum 2 tahun, maka dulur harus membuangnya. Ini bertujuan agar nutrisi yang terserap hanya berfikus pada pertumbuhan vegetatifnya saja.

7. Setelah berumur 2 tahun, maka biarkan tanaman berbunga dan menghasilkan biji lada berkualitas.

b. Pembersihan Gulma

1. Lakukan pembersihan gulma secara rutin, setidaknya setiap 2 minggu atau maksimal setiap 1 bulan.

2. Pembersihan gulma secara mekanik dilakukan dengan cara mencabut gulma atau mencangkuli permukaan tanah yang ditumbuhi gulma disekitar tanaman.

c. Penyiraman

1. Penyiraman lada harus dilakukan secara rutin pada pagi dan sore hari, ketika tanaman masih muda (sekitar 3 bulan setelah pindah tanam).

2. Penyiraman dapat dilakukan 1 hari sekali pada pagi/sore hari ketika tanaman sudah berusia >3 bulan.

3. Ketika tanaman sudah berumur >2 tahun, dulur bisa menyirami 2 hari sekali. Sedangkan saat musim hujan, dulur tidak perlu menyirami.

d. Pemantauan Terhadap Serangan Hama Dan Penyakit

Hama dan penyakit tanaman lada ada beberapa macam. Oleh karena itu, dulur perlu memperhatikan dengan seksama tanaman merica.

Hama Tanaman Lada

Mulai dari media tanam merica, daun, batang hingga buahnya. Beberapa jenis hama yang sering mengganggu tanaman merica diantaranya adalah:

hama penggerek batang (Lophobaris piperis)

hama penghisap bunga atau nyamuk lada (Diconocoris hewetti)

hama penghisap buah/kepik (Dasynus piperis).

Penyakit Tanaman Lada

Selain serangan hama, lada juga sering diganggu oleh beberapa jenis penyakit, seperti penyakit busuk pangkal batang yang diakibatkan oleh:

jamur phytopthora capsica

penyakit kuning yang disebabkan oleh nematoda Radopholus similis

Meloidogyne incognita

jamur Fusarium oxysporum.

Penyakit lain yang juga sering menyerang tanaman merica adalah penyakit kerdil/keriting. Penyakit ini disebabkan oleh virus jenis Pepper Yellow Mottle Virus (PYMV). Akibat serangan ini, hasil budidaya merica akan turun drastis.

Mencegah Serangan Penyakit dan Hama

Itu adalah beberapa jenis penyakit yang seringkali menyerang usaha budidaya merica. Untuk mencegah serangan hama penyakit tersebut, maka dulur disarankan:

untuk melakukan proses budidaya dengan baik

menjaga kelembaban seimbang, pH tanah

pastikan dulur menjaga ekosistem lahan agar tetap lestari.

Menjaga ekosistem lahan untuk tetap lestari tentu harus memanfaatkan bahan-bahan ramah lingkungan.

Seperti pemupukan dan cara pengendalian hama penyakit tanpa bahan-bahan kimia berbahaya.

Gunakan pupuk organik yang mengandung bakteri menguntungkan, pH seimbang

Melengkapi unsur hara makro-mikro lengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.

4. Cara Pemupukan Tanaman Lada

a. Pemupukan Lada Usia 1-6 Bulan Setelah Pindah Tanam

Saat tanaman lada berumur 1-6 bulan, Anda disarankan untuk melakukan pemupukan dengan dosis berikut:

1. Tuangkan 250 ml  Pupuk Organik Bio As  kedalam tangki semprot berisi air penuh, kemudian aduk hingga merata.

2. Semprotkan keseluruh bagian tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis 11 lt/ha.

3. Ulangi pengaplikasian setiap bulannya.

b. Pemupukan Lada Usia 6 Bulan:

1. Sebarkan 300 gram Organik Bio As  ke bagian lubang tanam.

2. Sirami dengan air hingga basah.

3. Tuangkan 250 ml super sulfat  kedalam tangki semprot berisi air penuh, kemudian aduk hingga merata.

4. Semprotkan keseluruh bagian media tanam yang sudah basah. Lakukan hingga memenuhi dosis 10 kg/ha.

5. Tuangkan 250 ml Organik Bio As  kedalam tangki semprot berisi air penuh, kemudian aduk hingga merata.

6. Semprotkan keseluruh bagian tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis 11 lt/ha.

Dosis pemupukan ini perlu diberikan ketika tanaman berusia 6 bulan. Selanjutnya, untuk dosis pemupukan lada usia 6-12 bulan, dulur bisa mengikuti panduan berikut:

c. Pemupukan Lada Usia 6-12 Bulan:

1. Sebarkan 300 gram Organik Bio As  ke bagian lubang tanam. Ulangi pengaplikasian setiap 6 bulan.

2. Sirami dengan air hingga basah.

3. Tuangkan 250 ml Super Sulfat  kedalam tangki semprot berisi air penuh, kemudian aduk hingga merata.

4. Semprotkan keseluruh bagian media tanam yang sudah basah. Lakukan hingga memenuhi dosis 10 kg/ha. Ulangi pengaplikasian setiap 6 bulan.

5. Tuangkan 250 ml Organik Bio As  kedalam tangki semprot berisi air penuh, kemudian aduk hingga merata.

6. Semprotkan keseluruh bagian tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis 11 lt/ha. Ulangi pengaplikasian setiap 2 bulan.

7. Dosis pemupukan ini diaplikasikan ketika tanaman lada berusia 6-12 bulan. Pada usia ini, sangat penting untuk memberikan GDM Black BOS dan GDM SaMe Granule Bio Organic.

8. Selanjutnya, saat usia tanaman 1-2 tahun, maka dosis pemupukan juga berubah, sesuai dengan kebutuhan nutrisi tanaman. Berikut ini adalah panduannya:

d. Pemupukan Lada Usia 1-2 Tahun:

1. Sebarkan 300 gram Organik Bio As  ke bagian lubang tanam. Ulangi pengaplikasian setiap 6 bulan.

2. Sirami dengan air hingga basah.

3. Tuangkan 250 ml Organik Bio As  kedalam tangki semprot berisi air penuh, kemudian aduk hingga merata.

4. Semprotkan keseluruh bagian media tanam yang sudah basah. Lakukan hingga memenuhi dosis 10 kg/ha. Ulangi pengaplikasian setiap 6 bulan.

5. Tuangkan 500 Pupuk Organik Bio As kedalam tangki semprot berisi air penuh, kemudian aduk hingga merata.

6. Semprotkan keseluruh bagian tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis 22 lt/ha. Ulangi pengaplikasian setiap 3 bulan.

Itu adalah panduan pemupukan lada usia 1-2 tahun. Selanjutnya, penting bagi dulur untuk memberikan pupuk diusia >2 tahun. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah panduannya:

e. Pemupukan Lada Usia >2 Tahun

Ketika tanaman memasuki usia >2 tahun, maka kebutuhan nutrisi bukan lagi untuk pemenuhan pertumbuhan vegetative.

Melainkan untuk perkembangan generatif, yaitu untuk pembungaan dan pembuahan. Oleh karena itu, Anda harus mengikuti panduan pemupukan berikut:

1. Sebarkan 300 gram Kapur Dolomit ke bagian lubang tanam. Ulangi pengaplikasian setiap 6 bulan.

2. Sirami dengan air hingga basah.

3. Tuangkan 250 ml Supersulfat  kedalam tangki semprot berisi air penuh, kemudian aduk hingga merata.

4. Semprotkan keseluruh bagian media tanam yang sudah basah. Lakukan hingga memenuhi dosis 10 kg/ha. Ulangi pengaplikasian setiap 6 bulan.

5. Tuangkan 500 ml Pupuk Organik Cair Bio As kedalam tangki semprot berisi air penuh, kemudian aduk hingga merata.

6. Semprotkan keseluruh bagian tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis 33 lt/ha. Ulangi pengaplikasian setiap 3 bulan.

Membudidayakan lada untuk skala besar hingga ekspor, tentu perlu teknis yang tepat ya dulur.

Hal tersebut sangat mempengaruhi kualitas dan mutu lada yang berpotensi meningkatkan harga jualnya.

Demikianlah cara budidaya tanaman [ohon lada, semoga para petani maupun para pecinta tamanan dapat menguci coba serta menambah wawasan ilmu.


0 comments:

Post a Comment

Video Pertanian

Halaman Facebook

Popular Posts

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *