Kode  formulasi pada pestisida antara lain:
(By Busra [biotani aceh] )
formulasi pada pestisida


Bentuk Cair
  1. EC (Emulsifiable Cocentrate atau Emulsible Cocentrate). Sediaan berbentuk pekatan (konsentrat) cair dengankonsentrasi bahan aktifd yang cukup tinggi. Kosentrasi ini jika dicampur dengan air akan membentuk emilsi (butiran denda cair yang melayang dalam media cair lain). EC umumnya digunakan dengan cara disemprot, meskipun dapat pula digunakan dengan cara lain.
  2. Soluble Concentrate in water (WSC) atau Water Soluble Concentrate (WSC). Formulasi ini mirip EC, tetapi bila decamp[ur air tidsak membentuk emulsi, melainkan membentuk larutan homogen. Umumnya, sediaan ini digunakan dengan cara disemprotkan.
  3. Aeous Solution (AS) atau Aquaous Concentrate (AC). pekatan ini diarutkan dalam air. Persisida yang diformulasi dalam bentuk AS dan AC umumnya pestisida berbentuk garam yang mempunyai kelarutan tinggi dalam air. Pestisida ini juga dighunakan dengan cara disemprot.
  4. Soluble (SL). Pekatan cair ini jika dicampurkan air akan membentuk larutan. Pestisida ini digunakan dengan cara disemprotkan. SL juga dapat mengacu pada formulasi slurry.
  5. Flowable (F) atau Flowabel ini Water (FW). Formulasi ini berupa konsentrasi cair yangs angat pekat. Bila dicampur air, F atau FW akan membentuk emilsi seperti halnya WP. Pada dasarnya FW adalah WP yang dibasahkan.
  6. Ultra Low Volume (ULV). Sediaan khusus untuk penyemprotan dengan volume ultra rendah, yakni volume semprot antara 1 hingga 5 liter/hektar. ULV umumnya merupakan sdiaan siap pakai, tanpa harus dicampur dengan air.
Bentuk padat
  1. Wettable Powder (WP). Formulasi WP bersama EC merupakan formulasi klasik yang masih banyak digunakan dingga saat ini. WP adalah formulasi bentuk tepung yang bila dicampur air akan membentuk suspensi yang penggunaannya dengan cara disemprot.
  2. Soluble powder (S atau SP). Formulasi bentuk tepung yang bia dicampur air akan menghasilkan larutan homogen. Pestisida ini juga digunakand enga cara disemprotkan.
  3. Butiran (G). Butiran yang umumnya merupakan sedian siap pakai dengan konsetrasi rendah. Pestisida butiran digunakan dengan cara ditaburkan di lapagan (baik secara manual dengan tangan atau dengan mesin penabur) setelah penaburan dapat diikuti denga pegolahan tanah atai tidak. Disamping formulasi G dikenal juga fomulasi SG, yakni sand granular.
  4. Water Dipersible Granule (WG atau WDG) . WDG atau WG berbentuk butiran, mirip G, tetapi penggunaanya sangat berbeda. Formulasi WDG harus diencerkan denga air dan digunakan dengan cara disemprotkan.
  5. Seed dreesing (SD) atau Seed Treatment (ST). Sediaan berbentuk tepung yang khusus digunakan untuk perawatan benih
  6. Tepug Hembus atau Dust (D). Sediaan siap pakai dengan konsentrasi rendah yang digunakan dengan cara dihembuskan.
  7. Umpan atau bait (B) ready Mix Bait (RB atau RMB). umpan merupakan formulasi siap pakai yang umumya digunakan untuk formulasi rodentisida.
Setelah kita memahami formulasi pestisida tentunya kita akan mudah dalam memilih bentuk formulasi pestisida yang akan kita gunakan. Jika kita akan mengaplikasikan langsung ketanah tentu kita akan memilih formulasi (G), dan jika kita akan menyemprot kita akan memilih formulasi EC, WP, SL dll. Sehingga tidak akan terjadi mengaplikasikan Furadan dengan cara direndam kemudian hasil larutannya disemprotkan ke tanaman.

Semoga sedikit tulisan ini akan bisa berguna bagi rekan-rekan petani dalam pemilihan dan pengaplikasian pestisida sehingga tidak lagi terjadi kekeliruan aplikasi

Related Posts:

  • Pengertian Warna Label benih unggul Benih adalah salah satu faktor sangat penting bagi petani dalam memilih bibit, karna akan dapat haail panen yang melimpah dan bermutu tinggi. Banyak di pasaran yang menjual benih padi yang bersertifikasi. Di antara ben… Read More
  • BUDIDAYA JAGUNG MANIS Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE … Read More
  • Jenis beras atau padi pulen enak Masyarakat indonesia pada umumnya beras adalah salah satu makan pokok oleh karena itu banyak masyarakat kebingungan dan banyak bertanya pada saya. Jenis padi dan beras apa yang paling enak dan wangi..! Jawabannya adalah … Read More
  • KLASIFIKASI PUPUK DAN PEMUPUKAN KLASIFIKASI PUPUK DAN PEMUPUKAN Pupuk adalah bahan yang kita berikan pada tanah atau dalam tanah baik itu pupuk organik maupun pupuk anorganik dengan maksud dan tujuan adalah untuk meganti kelingan unsur hara pada tanah d… Read More
  • Komposisi Cocopeat (Sabut Kelapa) Cocopeat (sabut kelapa)  memiliki kandungan kalium (K) dan fosfor (P) yang tinggi, selain itu juga mengandung unsur nitrogen (N), kalsium (Ca), magnesium (Mg), boron (B), klorin (Cl), tembaga (Cu), besi (Fe), mangan (… Read More

0 comments:

Post a Comment

Video Pertanian

Halaman Facebook

Popular Posts

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *